Disambangi Ketua DPR, Harga Cabai Turun Rp 20 Ribu

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR Setya Novanto menyampaikan keinginannya untuk membuat badan pengelola pangan agar segala kebutuhan dapat terpenuhi. Hal ini disampaikan pria yang karib disapa Setnov usai menyambangi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Yang penting kita buat badan pengelola pangan supaya ini bisa mengatur distribusi-distribusi supaya jangan sampai menguntungkan tengkulak tapi kita menguntungkan para petani," kata Setnov di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (12/1/2017).

Ia menyebut, badan pengelola pangan ini merupakan tindak lanjut pemerintah salah satunya terkait mahalnya harga cabai. Kedatangan Setnov ini juga disertai oleh Komisi IV DPR yang membidangi soal pangan.

Mereka adalah Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron dan Siti Hediati Soeharto, serta Anggota Komisi IV Firman Soebagyo yang juga Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR.

"Ini mumpung saya langsung lihat ke sini, nanti saya minta kepada komisi yang terkait khususnya Komisi IV dan Baleg, Pak Firman untuk bisa melihat. Tentu kita harapkan pemerintah bisa menindaklanjuti karena ini berkelanjutan supaya badan pangan ini bisa memberi arti yang sangat besar," tutur Setnov.

Dia mengaku, dengan kunjungan langsungnya menemui para pedagang di pasar khususnya cabai, harganya pun bisa langsung turun Rp 20.000.

"Alhamdulillah setelah kita datang ke mari ada penurunan sampai Rp 20.000. Ini tentu jangan sampai menjadi masalah, isu-isu yang terus berjalan, yang penting dengan turunnya ini (harga cabai)," ucap dia.

Politisi Partai Golkar ini pun sempat berbincang dengan pedagang cabai yang harganya saat ini tengah melambung. Setnov mengaku mendapat keluhan soal kelangkaan cabai karena terkendali masalah cuaca.

"Memang kenaikan ini kan kemarin ada cuaca yang memang kalau saya tanya, dari awal sampai akhir satu-satu tadi itu antara distribusi, produsen, dan juga masalah yang berkaitan dengan pihak-pihak penjual. Dan tadi (harga cabai) sudah menurun," kata Setnov.

Dalam kunjungannya ke pasar ini, Setnov didampingi pula Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong dan Anggota Komisi VI Endang Srikarti Handayani.