Liputan6.com, Bogor - Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat membangun jalan Tol Lingkar Luar Bogor tetap lanjut, tetapi terdapat pengalihan rute.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmojo membenarkan rute jalan tol Bogor Ring Road yang akan dibangun berubah dari rencana awal.
Rencana awal, jalan tersebut akan menghubungkan Sentul Barat-Yasmin-Dramaga. Kini rute dari rencana tersebut diubah, dari ruas Simpang Yasmin dialihkan ke Salabenda-Parung.
Advertisement
"Ini atas permintaan Wali Kota dan Bupati Bogor," kata Hendro di Bogor, Rabu 11 Januari 2016.
Alasannya, kata Hendro, agar jalan bebas hambatan itu bisa terhubung dengan beberapa rute seperti jalan arteri Tegar Beriman 2 atau ruas Kemang-Bojonggede-Cibinong, Kabupaten Bogor.
Selain itu, lanjut dia, agar tidak mengganggu kawasan Jalan Abdullah bin Nuh, Yasmin, Kota Bogor, yang sudah tertata baik dari segi lingkungan maupun secara tata kota.
"Tapi adanya perubahan jalur ini tidak mengganggu karena sekarang pembangunanya baru dimulai sesi IIB, yaitu ruas Kedunghalang-Simpang Yasmin," ujar Hendro.
Untuk pembangunan jalan tol layang sesi IIB pada ruas Kedunghalang-Simpang Yasmin, lanjut Hendro, sudah mulai dikerjakan PT Wijaya Karya sebagai pihak kontraktor. Kelanjutan proyek jalan tol sepanjang 2,6 kilometer ini akan dikerjakan selama 17 bulan.
"Nilai investasinya sekitar Rp 800 miliar," terang Hendro.
Apabila ruas Kedunghalang-Yasmin, proyek tol akan kembali dilanjutkan hingga Salabenda. "Tapi nanti sekitar tahun 2020," kata dia.
Pembangunan jalan tol layang ini merupakan kelanjutan dari proyek Tol Bogor Ring Road yang dimulai dari Sentul Barat hingga ruas Simpang Yasmin.
Proyek dibagi menjadi tiga bagian yaitu Sesi I sejauh 3,8 km dari Sentul Barat hingga Kedunghalang. Kemudian Sesi IIA dan IIB sejauh 4,1 km menghubungkan Kedunghalang hingga Simpang Yasmin. Kemudian dilanjutkan hingga ke Parung.