Liputan6.com, Denpasar - Badan Narkotika Nasional (BNN) menemukan lima kasus jajanan anak-anak TK yang terkontaminasi narkoba. Penemuan kasus ini juga berasal dari laporan masyarakat.
"Dari hasil penemuan dan juga laporan dari masyarakat, anak-anak TK terkontaminasi melalui makanan dan minuman dan ternyata mereka tidak perlu membayar," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso, seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/1/2017).
Menurut dia, BNN menemukan warung-warung di sekitar sekolah TK tersebut dibiayai oleh sindikat jaringan narkoba. Mereka diberi uang untuk memberikan campuran pada berbagai makanan dan minuman yang dijual.
Advertisement
"Harapannya tentu agar anak-anak itu akan addict (kecanduan), begitu addict maka akan menjadi pangsa pasar berikutnya," ucap Budi Waseso di sela-sela acara pengukuhan relawan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) itu.
Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan anak-anak sengaja dijadikan ajang peredaran narkoba oleh sindikat narkoba karena tahu para pengguna sekarang ini akan pupus beberapa tahun ke depan. Bahkan, mereka menggunakan sandi regenerasi pasar.
Namun, dia enggan untuk merinci tempat-tempat ditemukan kasus narkoba pada jajan anak TK tersebut agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Di Bali belum ditemukan, tetapi di beberapa daerah sudah, karena ada laporan dan kami dalami," ujar Buwas.