Liputan6.com, Jakarta - Setelah layanan transportasi online, platform baru berbasis internet kini merambah bisnis jahit-menjahit. Adalah Kostoom, startup atau perusahaan rintisan yang menggagas layanan penjahit melalui sistem online atau daring.
Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Kostoom, Putri Yulia, mengaku terinspirasi membuat bisnis jasa layanan jahit online saat melihat realita kehidupan penjahit rumahan di era digital.
Lahir dari seorang ibu yang berprofesi sebagai penjahit, Putri berempati melihat kecilnya upah yang didapat penjahit rumahan. Padahal, menurut dia, seorang penjahit seharusnya memiliki penghasilan di atas rata-rata. Sebab, faktanya, semua orang memakai baju.
"Kostoom, sebuah layanan jahit online dengan konsep economy sharing, yang menghubungkan beberapa penjahit di Indonesia dengan customer yang membutuhkan. Cara kerjanya mudah, pelanggan yang membutuhkan jasa jahit-menjahit, bisa menghubungi website Kostoom (www.kostoom.com) atau berkonsultasi melalui WhatsApp," ucap Putri Yulia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga
Setelah berkonsultasi dan berdiskusi, menurut Putri, customer atau pelanggan dapat mengirim kain ke kantor Kostoom, untuk dipola dan dipotong di workshop Kostoom. Setelah itu didistribusikan ke penjahit rumahan.
Menurut Putri, Kostoom saat ini baru bisa diakses melalui website. Ia berharap dalam rentang waktu minimal satu tahun, Kostoom bisa membuat aplikasi.
"Jadi semua bisa diatur melalui aplikasi itu, dan bisa merambah ke banyak tempat lagi, karena sekarang Kostoom baru terbatas di Jabodetabek aja," ujar penggagas Kostoom, start up yang akan mewakili Indonesia pada Seedstars Summit Swiss, April 2017.
Lalu, apa pencapaian dan target selanjutnya Kostoom dalam bisnis online jahit-menjahit? Simak selengkapnya wawancara khusus dengan CEO Kostoom, Putri Yulia, berikut ini. (Annissa Wulan)
Advertisement