Sukses

Orang Gila di Bogor Ngamuk, Balita Tewas Dibacok

Balita yang dibacok masih keluarga pelaku.

Liputan6.com, Bogor - Warga Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor tiba-tiba geger. Pasalnya, seorang pria gila tiba-tiba membacok kepala, wajah, dan jari tangan warga setempat.

Peristiwa itu mengakibatkan Anggun, bocah berusia tiga tahun tewas dan satu korban lainnya luka parah sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Leuwiliang.

Tak hanya itu, Kapolsek Rumpin Kompol S. Simangunsong pun mengalami luka pada jari tangan setelah terkena lemparan batu sang pelaku.

Kapolsek Rumpin Kompol S. Simangunsong mengatakan, semula Anggun bersama ibu, dan saudara-saudaranya sedang berkumpul di dalam kamar rumahnya di Kampung Pabuaran RT 02/03, Desa Gobang, Rumpin, Jumat, 13 Januari 2017 sekitar pukul 12.30 WIB.

Paman korban, Mamat (45), yang diduga mengalami gangguan jiwa masuk ke dalam rumah keponakannya sambil membawa golok.

Melihat Mamat membawa Golok, lanjut Kapolsek, seluruh anggota keluarganya ketakutan dan berhamburan keluar rumah sambil berteriak.

"Karena takut semua lari keluar rumah. Si Mamat ikut keluar, ngejar sambil ngacungin golok," kata Simangunsong.

Saat tiba di depan masjid tak jauh dari rumah korban, pelaku langsung membacok Anggun yang saat itu tengah digendong ibunya.

Sontak, Rosadi alias Iyos, berniat membantu korban. Namun nahas, nenek berusia 70 tahun ini malah disabet golok hingga mengenai wajah dan jari tangan kirinya nyaris putus.

Setelah melukai dua korban, pelaku langsung melarikan diri. Saat itu, tidak ada satu pun warga yang berani mengejarnya karena ketakutan.

Petugas kepolisian yang mendapat laporan langsung mengejar pelaku. Namun, saat akan ditangkap, Mamat berusaha melawan dengan melempari batu ke arah petugas hingga mengenai jari tangan Kapolsek Rumpin.

Tak lama kemudian, Mamat akhirnya berhasil diamankan polisi dan dibawa ke Mapolsek Rumpin. Rencananya, pelaku akan dibawa ke Rumah Sakit Gila Marzoeki Mahdi untuk diperiksa kejiwaannya.

"Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa makanya akan dibawa ke Marzoeki Mahdi," ujar Kapolsek.

Akibat kejadian ini, Anggun meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Leuwiliang karena luka parah di kepala. Sedangkan korban lainnya yaitu Iyos masih dirawat di RSUD Leuwiliang akibat luka bacokan di wajah dan jari tangan kiri.