Liputan6.com, Jakarta Debat Cagub DKI putaran pertama telah berlangsung pada Jumat malam 13 Januari 2017. Ada sejumlah pesan terselip dalam acara tersebut. Mulai dari ajang pembuktian, kritik, dan klarifikasi bagi para pasangan calon kepala daerah.
Bagi pasangan calon nomor urut 1 Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni, debat perdana menjadi ajang pembuktian. Sebelumnya, banyak yang meragukan kemampuan Agus dalam berargumen. Terlebih, pada debat calon kepala daerah yang diadakan sejumlah media massa, Agus tidak pernah hadir.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, lawannya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat lebih tenang selama Debat Cagub DKI 2017 berlangsung. Pasangan nomor urut 2 tersebut bicara seperti biasanya. Lebih rileks.
Sementara, pasangan calon nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memanfaatkan Debat Cagub DKI 2017 sebagai tempat mengkritik lawan-lawannya. Anies mengkritik jawaban Sylvi soal Tim Pengawasan Orang Asing. Dia juga mengkritik Ahok yang tidak menepati janji politiknya dengan warga terkait penggusuran dan transportasi Jakarta.
Ada beberapa poin krusial dalam debat perdana tersebut, salah satunya, bagaimana paslon akan mengatasi masalah-masalah utama di Ibukota. Dari kemiskinan, ketimpangan sosial, minimnya lapangan kerja hingga permasalahan relokasi, yang tak pernah surut. Apakah paslon yang ada akan mengikuti cara lama dari kepemimpinan Ahok-Djarot, untuk melakukan penggusuran warga di wilayah relokasi, atau tidak?
Janji-janji pun terlontar dengan pasti selama debat, seperti penyediaan Bantuan Langsung Sementara (BLS) untuk setiap warga miskin, hingga terciptanya lapangan kerja baru, dan jaminan-jaminan hidup lainnya, jika di antara mereka terpilih sebagai Gubernur DKI 2017-2022 nanti.
Â