Liputan6.com, Jakarta - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyatakan gempa susulan masih terjadi di wilayah Deli Serdang, Sumatera Utara. Tercatat sudah 29 kali gempa susulan.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah I Medan, Syahnan, mengatakan gempa susulan terakhir terjadi pada Selasa (17/1/2017) pukul 08.11 WIB dengan kekuatan 4,0 SR. Pusat gempa teranyar ini terjadi di 29 km Barat Daya Deli Serdang, tepatnya pada posisi 3,30 LU, 98,47 BT.
Baca Juga
"Kedalamannya 25 Km. Itu yang tertinggi di antara gempa susulan yang terjadi. Warga di Medan tidak merasakan gempa itu," kata Syahnan.
Advertisement
Sebelumnya gempa berkekuatan 5,6 SR berpusat di darat, 28 km barat daya Kabupaten Deli Serdang, terjadi pada Senin 16 Januari pukul 19.42 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
"Sebelumnya juga terjadi gempa 3,9 SR pada 16 Januari 2017 pukul 19.13 WIB, dengan pusat gempa di darat pada 23 km barat daya Kabupaten Deli Serdang dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan di Medan I-II MMI (I SIG)," ujar Sutopo.
Berdasarkan informasi diperoleh, gempa pertama kali yang terjadi kemarin menimbulkan kepanikan warga, baik di wilayah Deli Serdang sekitarnya, bahkan hingga Kabupaten Karo dan Kota Medan.
Di Karo, sebuah rumah di Desa Ujung Payung, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, mengalami kerusakan berat akibat gempa. Gempa dirasakan kuat di daerah tersebut, meski berjarak sekitar 28 kilometer dari pusat gempa.
"Kuat kali gempanya kami rasakan. Tercatat ada satu rumah rusak pada bagian atapnya. Pemilik rumah atas nama Rinaldi Ginting. Reruntuhan rumah menimpa mobil Kijang. Secara keseluruhan kondisi di sini kembali normal," sebut Kepala Desa Ujung Payung, Simon Zomora.
Sementara di Medan, gempa menyebabkan salah satu plafon di gedung Mall Focal Point, tepatnya di salah satu studio yang ada di bioskop, ambruk. Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marinduri mengatakan, tidak ada korban jiwa akibat rubuhnya plafon dan pecahnya kaca dinding mal tersebut.