Liputan6.com, Jakarta - Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku akan menampung semua usulan Rancangan Undang-Undang Penyelenggaran Pemilu. Termasuk usulan ambang batas suatu partai yang ingin mencalonkan presiden atau Presidential Threshold menjadi 0 persen.
Dia yakin pemerintah bersama DPR dapat menemukan titik temu jalan terbaik untuk pemilu presiden dan pemilu legislatif pada 2019.
"Yang penting aspirasi masyarakat, aspirasi parpol. Pemilu itu domainnya partai umtuk memilih presiden dan anggota DPR, akan kami dengar," ucap Tjahjo di Jakarta, Selasa 17 Januari 2017.
Advertisement
Tjahjo menyatakan, pemerintah tidak ingin membuat 0 persen. Justru ingin meningkatkan.
"Tugas pemerintah, mana yang sudah baik ya sudah. Mana yang harus disempurnakan, di sempurnakan. Tapi, kami optimis akan ada kompromi dengan baik. Kita ingin meningkatkan kualitas (dengan menaikan). Yang penting peningkatan. Soal berapa peningkatan enggak masalah. Kalau tidak (naik), ya bertahan. Jangan malah mundur," jelas Tjahjo.
Menurut politikus PDIP itu, hal ini juga berlaku dengan President Threshold. Bahkan dia mencontohkan negara Amerika Serikat yang demokrasinya lebih maju masih tetap ada ambang batas.
"Sama saja. Kita kan memilih proses. Amerika saja partainya puluhan loh, tapi mengerucut di dua parpol," kata Tjahjo.
Soal keluhan parpol kecil yang tak dapat peluang, Tjahjo mencontohkan bagaimana PDIP bermula dari parpol kecil.
"Mohon maaf ya, PDIP dulu parpol kecil, tapi yang membuat besar siapa? Masyarakat pemilih. Partai besar bisa kecil. Yang bikin kecil siapa? masyarakat pemilih. Bukan pemerintah. Yang bisa dia punya kursi suara besar kecil tergantung masyarakat pemilih,"pungkas Tjahjo.