Sukses

Kadisdik Depok: 2 Tahun Moratorium, Kami Kekurangan Guru SMAN

Dia mengungkapkan jumlah guru SMAN di Depok berstatus PNS hanya 356 orang.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah guru yang ditugaskan mengajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Depok, Jawa Barat, minim. Imbasnya pihak sekolah terpaksa menggunakan jasa guru honorer.

Yang memprihatinkan, beberapa sekolah memperbolehkan guru yang belum memiliki ijazah strata satu (S1) untuk mengajar di tempatnya.

Kepala Bidang Pendidik dan tenaga kependidikan, Dinas Pendidikan (Disdik) kota Depok, Lisa Nova Dinas mengungkapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan menyebutkan ada delapan standar yang harus dipenuhi sekolah. Salah satunya mengenai tenaga pendidik.

Persoalannya, jumlah guru SMAN berstatus pegawai Negeri Sipi (PNS) hanya 356 orang. Kuantitas itu tidak sebanding dengan SMAN di Kota Depok yang berjumlah 13 sekolah. Sehingga pihak sekolah mensiasatinya dengan mengangkat guru honorer.

"Kebutuhan gurunya dipenuhi oleh guru honorer, dan diangkat oleh sekolah," kata Lisa Nova kepada Liputan6.com, Selasa 17 Januari 2016.

Adapun, sekarang ini jumlah guru yang berstatus tenaga honorer ada 208 orang. Kendati demikan kenyataannya dilapangan, jumlah guru honorer yang memiliki ijazah sarjana atau strata 1 (S1) terbilang minim. Sementara, kebutuhannya terus meningkat.

"Secara pasti kebutuhannya berapa saya belum tahu. Nanti saya akan lihat di Dapodik. Sekarang, mulai Tahun 2017, kepengurusan SMAN dan SMKN diambil alih oleh Provinsi. Tapi sekali lagi intinya kami kurang guru SMAN. Coba bayangin setiap tahunnya hampir 200 PNS Dinas Pendidikan Pensiun. Sedangkan, kami sudah dua tahun tidak ada pengangkatan,” ucap Lisa Nova

Akibatnya, sekolah terpaksa mengangkat tenaga honorer yang belum mengantongi ijazah S1. Seperti yang terjadi di SMAN 13 Depok, seorang mahasiswa tingkat akhir bernama Andika Ramadan Febriansah, diperbolehkan mengajar mata pelajaran Sejarah pada Semester lalu.

"Sejauh ini masih di SMAN 13 Depok saja. Kasusnya kemarin, pihak sekolah lagi membutuhkan guru sejarah karena guru yang lama mengundurkan diri. Nah yang daftar kebetulan hanya satu orang dan mahasiswa akhir," ujar Lisa Nova.

Video Terkini