Sukses

Jalan Fatmawati Ditutup untuk MRT, Begini Reaksi Pelaku Usaha

Rencana penutupan Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, akan dilakukan pada 4 Februari hingga 11 Agustus 2017, untuk pembangunan MRT.

Liputan6.com, Jakarta - Proses pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) atau Angkutan Cepat Terpadu terus berlanjut, hingga tahap pembangunan stasiun di Jalan Haji Nawi, Fatmawati, Jakarta Selatan. Guna mempercepat proses pembangunan, pihak kontraktor akan menutup sepanjang jalur Fatmawati.

Penutupan jalan ini dikeluhkan para pelaku usaha, terutama pusat perbelanjaan yang berada di sekitar area penutupan. Di antaranya ialah pusat perbelanjaan ITC Fatmawati yang terkena imbas penutupan Jalan Fatmawati.

Costumer Relation ITC Fatmawati Setiawati mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi terkait penutupan jalur yang akan dilakukan pihak MRT. Dia mengetahui pemberitaan tersebut dari media cetak.

"Wah ditutup yah, saya baru tahu tuh. Infonya juga dari koran, dari Pemprov dan pihak MRT belum ada sosialisasi," ujar Setiawati, di ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu, (18/1/2017).

Setiawati mengatakan, akibat pembangunan MRT membuat pengunjung dan pendapatan toko di ITC  Fatmawati menurun drastis. Penurunan pendapatan dirasakan ketika terjadi penyempitan jalan di sekitar Jalan Fatmawati hingga Blok M untuk pembangunan tiang pancang MRT.

"Ini saja pas penyempitan sama pembangunan MRT, mall udah sepi. Apalagi ada rencana mau ditutup jalannya, tambah sepi deh ini. Ini mall jadi kaya kuburan," ujar wanita berkacamata ini.

Sementara, pusat perbelanjaan yang juga terkena dampak penutupan Jalan Fatmawati ialah Plaza Mebel, yang letaknya persis di persimpangan Jalan Haji Nawi.

Manager Plaza Mebel James Willem mengatakan, pihaknya masih menunggu penjelasan dari pihak MRT terkait penutupan Jalan Fatmawati.

Sejak ada penyempitan jalan akibat pembangunan MRT, kata Williem, jumlah pengunjung menurun drastis. Pihaknya sudah menerima banyak keluhanan dari tenan atau penyewa toko di Plaza Mebel.

"Dari penurunan jumlah pengunjung ada pasti, nilai penurunannya signifikan. Saya rasa dari pelaku usaha yang ada di daerah Fatmawati semuanya ada penurunan," kata dia.

Williem mengaku belum mendapat sosialisasi terkait penutupan Jalan Fatmawati oleh pihak MRT. Namun pihaknya tidak keberatan dengan penutupan jalan, dan mendukung program pemerintah.

"Dari kita enggak keberatan, soalnya dari awal kita mendukung pembangunan MRT ini. Hanya saja pihak kami ingin adanya solusi, saya percaya dari pemerintah akan menyiapkan solusi," ujar Williem.

Rencana penutupan Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, akan dilakukan pada 4 Februari hingga 11 Agustus 2017. Penutupan untuk pembangunan MRT ini akan dilakukan sepanjang 300 meter di Stasiun Haji Nawi, dan Jalan Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.