Sukses

Mensos: Bantuan PKH Jangan Untuk Beli Pulsa

Khofifah memperingatkan agar dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak disalahgunakan.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat hari ini.

Kedatangan Khofifah untuk menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) disaat yang bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-58 kabupaten Sumbawa.

Tiba di Bandara Kaharuddin Sumbawa, Menteri Khofifah langsung menuju pendopo tempat acara berlangsung. Di tempat ini, ratusan warga yang menerima bantuan telah menunggu.

Saat memberi sambutan, Khofifah memperingatkan agar dana bantuan PKH tidak disalahgunakan.

"Bantuan PKH tidak boleh untuk beli rokok," ujar Khofifah yang langsung disambut tepuk tangan riuh warga penerima PKH, Sabtu (21/1/2017).

Tidak hanya melarang warga penerima menggunakan dana PKH untuk membeli rokok, tapi juga tidak boleh digunakan untuk membeli pulsa.

"Bantuan PKH tidak boleh digunakan untuk  membeli Pulsa," ujar Khofifah yang lagi-lagi disambut tepuk tangan meriah warga.

Menurut Khofifah, pemerintah menggulirkan PKH untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan.

Untuk Kabupaten Sumbawa, pada 2017 Kementerian Sosial menggulirkan dana bantuan PKH sebesar Rp 26.104.680.000 untuk 13.812 keluarga.

Sementara bantuan sosial lanjut usia Rp 80 miliar untuk 40 jiwa. Bantuan Sosial Bedah Rumah lansia Rp 225 juta untuk 15 unit rumah, dan bantuan paket sembako khusus lansia sebesar Rp 40 juta untuk 200 jiwa.

Mensos Khofifah juga menyerahkan bantuan sosial disabilitas untuk Sumbawa Rp Rp 135 juta untuk 225 jiwa, dan beras sejahtera (rastra) Rp 46.689.264.000 miliar untuk 34.040 keluarga.