Liputan6.com, Jakarta - Rencana pembelian helikopter serbu AH64E Apache dari Amerika Serikat sudah digaungkan sejak 2014. Namun, hingga 2016, heli tersebut tak kunjung hadir.
Rencananya sekitar 7-8 unit Apache akan dihadirkan dari pabrik Boeing, Amerika Serikat (AS). Nyatanya, heli yang akan memperkuat Pusat Penerbangan AD (Puspenerbad) itu belum datang. Heli jenis ini sempat dipamerkan dalam HUT TNI pada 5 Oktober 2014 di Surabaya.
Terkait hal itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono, mengungkapkan proses pembelian helikopter itu tidak mudah. Dia mengingatkan bukan hanya sebuah kontrak saja yang dijadikan acuan.
Advertisement
"Itu dalam proses, pengadaan itu kan, kalau sekarang kontrak, tidak bisa langsung datang. Harus melalui proses panjang. Tapi, TNI AD berharap dan selalu berkomunikasi dengan pihak penjual," ucap Mulyono di Mabesad, Jakarta, Senin (23/1/2017).
Karena hal itu, Mulyono belum bisa memastikan kehadiran Helikopter Apache tersebut pada 2017.
"Itu di 2017 saya yakin juga belum bisa datang," jelas Mulyono.
Meski demikian, Mulyono tetap menunjukkan komitmen mendatangkan helikopter tersebut. Rencana itu dipastikan bukan hanya isapan jempol belaka. Dia memperkirakan fisik helikopter ini bisa dilihat pada 5 Oktober 2017 atau bertepatan dengan HUT ke-72 TNI.
"Saya harap pada 5 Oktober, secara fisik minimal bisa didatangkan dulu. Supaya rakyat Indonesia yakin dan tahu itu menjadi program dari AD yang nantinya harus dibeli. Kita akan berupaya tampilkan Apache itu," tegas Mulyono.