Sukses

Di Balik Kawat Berduri, Polwan dan Kowad Berhijab Jaga Massa FPI

Massa FPI duduk di jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan polisi wanita (Polwan) dan anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) berbaris rapi di balik kawat berduri. Polwan dan Kowad berhijab itu sengaja diturunkan untuk lapisan awal, menjaga massa Front Pembela Islam (FPI) yang mengawal pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

Di belakang mereka, berdiri puluhan polisi bertameng dengan rotan di tangan. Dua kendaraan water cannon dan dua barracuda juga bersiaga.

Sedangkan kawat berduri setinggi 150 sentimeter itu, ditempeli spanduk dan tuntutan dari massa FPI. Kawat berduri itu juga dipasangi bendera merah putih.

Massa FPI duduk di jalan Jenderal Sudirman. Mereka bergantian berorasi. Nampak pula para Polwan membagikan minuman mineral dalam gelas plastik.

Tak hanya Polwan, beberapa massa aksi juga saling membagikan minuman dan makanan untuk demonstran lainnya. Mereka melemparkan dan memberikan makanan serta minuman secara berantai.

Sementara itu, polisi menghalangi semua masyarakat yang hendak menggunakan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di depan Polda Metro Jaya. Sebab, dikhawatirkan bila masyarakat berkumpul di situ, jembatan akan runtuh.

Pedagang saat demo FPI (Liputan6.com/ Muslim AR)

Massa aksi yang menyemut di depan Mapolda juga sampai di bus way. Sehingga arus transportasi Transjakarta tersendat. Tak hanya polisi, tentara turut serta menutup JPO tersebut. Mereka menghalau semua orang yang ada di JPO.

"Pak, saya mau masuk kerja, ada meeting," ujar seorang perempuan memakai rok pendek dan kemeja batik.

Namun, polisi tak menghiraukannya. Perempuan itu hendak menyeberang dari sisi seberang Polda Metro Jaya menuju kawasan SCBD. Polisi tak memperbolehkan perempuan itu dan puluhan masyarakat lainnya.

Sementara itu, bila setiap aksi demonstrasi banyak pedagang yang memanfaatkan situasi berjualan, kali ini terlihat berbeda. Namun, dari pantauan liputan6.com, pedagang siomay belum tampak kehadirannya. Begitu juga dengan pedagang es doger, dan es potong mereka masih belum nampak di antara serta di belakang massa aksi.

Selain pedagang siomay, para pedagang kacamata juga belum berkeliaran saat demo FPI. Baru pedagang baju dan aksesoris saja yang sudah menggantung baju-baju yang akan mereka jual di pagar pembatas trotoar.