Liputan6.com, Jakarta - Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama Baharuzaman melaporkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Polri. Baharuzaman menyebut Megawati menodai agama.
Politikus PDIP Arteria Dahlan mengatakan, PDIP sangat siap menghadapi laporan tersebut.
"Saat ini tim hukum tengah mengkaji, mencermati permasalahan, serta tidak menutup kemungkinan melaporkan balik pelapor dan upaya-upaya hukum lainnya," ucap Arteria kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Advertisement
Arteria menyatakan, pidato Megawati adalah bentuk cinta mendalam pada bangsa. Selain itu, pidato tersebut juga sebagai cerminan keprihatinan setelah melihat rakyat yang pernah dipimpinnya menjadi tidak rukun.
"Pidato tersebut memuat komitmen yang kuat. Mengajak kita menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan kebhinekaan dengan menjadikan ke empat pilar tersebut sebagai satu hembusan nafas dalam gerak langkah kehidupan kita semua," kata Arteria.
Dia menegaskan, dalam pidato Megawati sama sekali tidak ada delik penodaan agama. "Saya mohon aparat penegak hukum jeli mencermati hal tersebut," ujar Arteri.