Liputan6.com, Bandung: Badan Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (27/6), menggelar festival kesenian masyarakat Sunda bertajuk Festival Ujungberung. Acara diawali dengan helaran arak-arakan ratusan orang dari sejumlah kelompok kesenian di Alun-Alun Kota Bandung.
Melalui festival inilah warga Bandung bisa menyaksikan secara langsung sejumlah kesenian tradisional yang sudah jarang disaksikan. Di antaranya seni benjang, angklung buncis, reak-reak, kuda lumping, kuda renggong, singa Depok, jampana tradisional hingga tari jaipong yang dibawakan sejumlah mojang-mojang Kota Kembang.
Menurut tokoh masyarakat Ujungberung, Uu Rukmana, festival yang digelar setahun sekali ini dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Kota Bandung. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi nilai jual bidang kesenian bagi kepariwisataan setempat.
Tak hanya itu, Festival Ujungberung ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat kota Bandung dalam mengembangkan kreativitas dan potensi lokalnya. Hal ini sekaligus menjadikan Bandung sebagai daerah tujuan wisata budaya di Jabar.(IAN)
Melalui festival inilah warga Bandung bisa menyaksikan secara langsung sejumlah kesenian tradisional yang sudah jarang disaksikan. Di antaranya seni benjang, angklung buncis, reak-reak, kuda lumping, kuda renggong, singa Depok, jampana tradisional hingga tari jaipong yang dibawakan sejumlah mojang-mojang Kota Kembang.
Menurut tokoh masyarakat Ujungberung, Uu Rukmana, festival yang digelar setahun sekali ini dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Kota Bandung. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi nilai jual bidang kesenian bagi kepariwisataan setempat.
Tak hanya itu, Festival Ujungberung ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat kota Bandung dalam mengembangkan kreativitas dan potensi lokalnya. Hal ini sekaligus menjadikan Bandung sebagai daerah tujuan wisata budaya di Jabar.(IAN)