Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku belum puas dengan pencapaian kinerja Polri pada awal tahun ini. Meskipun, di sejumlah survei di akhir 2016 menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri mengalami peningkatan hingga mencapai 71, 7 persen.
"Saya masih belum sreg dengan hasil ini," kata Tito di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).
Baca Juga
Kapolri mengatakan, ia telah meminta kepada seluruh kepolisian di kewilayahan untuk bekerja lebih keras dalam meningkatkan kinerja. Di antaranya meningkatkan pelayanan publik berbasis IT.
Advertisement
"Kemudian juga di bidang kamtimbas, jangan sampai terjadi kerusuhan massal. Kemudian juga penanganan kasus narkoba yang lebih tegas, terutama bandar-bandarnya itu, kemudian juga penanganan kasus-kasus intoleransi dan lain-lain," ucap Tito.
Kemudian, lanjut dia, pihaknya juga masih berupaya membenahi masalah internal. Terutama yang terkait dengan peningkatan remunerasi anggotanya.
"Karena angka penilaian untuk Polri cukup baik dari BPK yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tanpa catatan selama empat tahun berturut-turut. Maka Polri boleh mengajukan usulan untuk penambahan kenaikan tunjangan kinerja," tandas Tito.