Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan lahan atau babat alas nawung kridha dalam persiapan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, DIY.
Babat alas nawung kridha memiliki arti membuka, membersihkan, merapikan, menata lahan, serta peletakan batu pertama.
Baca Juga
Dalam kesempatan ini Jokowi menilai keputusan membangun Bandara Kulonprogo memang harus diambil karena melihat daya tampung Bandara Adisucipto yang tidak besar. Sehingga saat jumlah pengunjung membludak, bandara menjadi sangat kurang kondusif.
Advertisement
"Bandara Adisucipto hanya memiliki kapasitas 1,5 juta, sehingga sudah sesak dan crowded sekali,” kata Jokowi, Jumat (27/1/2017).
Untuk itu Bandara Internasional Kulonprogo yang akan dibangun di atas lahan seluas 587 hektare ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta memacu perkembangan perekonomian Yogyakarta.
Menteri Puan juga mendampingi Jokowi membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk anak-anak yatim piatu di salah satu SMK di Kulonprogo dan Magelang. Pemberian KIP ini jadi wujud nyata dari arahan Jokowi dalam membangun pendidikan merata, berkeadilan dan berkualitas di tahun 2017.
"Anak yang belum mendapatkan KIP dipastikan akan memperoleh manfaat dana program ini di tahun 2017," kata Puan Maharani.
Menteri Puan menyebutkan jumlah uang yang nantinya akan diterima penerima KIP ini yaitu untuk siswa SD sebesar Rp 450 Ribu, SMP Rp 750 ribu, dan SMA/SMK Rp 1 juta.
Presiden Jokowi menilai, nominal yang diberikan dalam KIP itu lebih dari cukup. Pada kesempatan ini, Jokowi turut berpesan kepada anak-anak yang hadir untuk memanfaatkan dana KIP sebaik-baiknya dan selalu belajar dengan baik untuk menghadapi persaingan yang kian ketat.