Sukses


Oesman Sapta: Tindakan Intoleransi Makin Marak di Pelosok Negeri

Menurut Oesman Sapta, negara Indonesia saat ini tengah mengalami tantangan kebangsaan yang berat.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta mengingatkan seluruh anggota MPR agar selalu memosisikan diri sebagai seorang negarawan. Anggota MPR juga diharapkan berpolitik kebangsaan demi terwujudnya cita-cita dalam berbangsa dan bernegara.

Dengan memosisikan sebagai negarawan yang berpolitik kebangsaan, pria yang akrab disapa Oso ini yakin, berpolitik anggota MPR akan selalu berdasar pada ke-Tuhanan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Berpolitik kita akan senantiasa berlandaskan pada UUD NRI Tahun 1945, serta harus bersemangatkan Bhineka Tunggal Ika dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Oso saat pelantikan dan pengucapan sumpah janji dua anggota MPR pergantian antarwaktu (PAW) dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Ruang Delegasi Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Senin (30/1/2017).

Dua anggota MPR PAW yang dilantik adalah anggota DPD dari Gorontalo, AD Khaly menggantikan Hana Hasanah Fadel Muhammad dan anggota DPD dari Provinsi Papua Barat Mamberob Yosephus Rumakiek menggantikan Abdullah Manary.

Menurut Oesman Sapta, negara Indonesia saat ini tengah mengalami tantangan kebangsaan yang berat. "Ini dapat dilihat dari adanya tindakan main hakim sendiri maupun tindakan-tindakan intoleransi yang makin marak di pelosok negeri," kata Oso.

Karena itu, sebagai anggota dari lembaga yang memiliki kewenangan tertinggi, Oso mengingatkan kepada seluruh anggota MPR agar memosisikan diri sebagai seorang negarawan dan berpolitik kebangsaan. "Demi terwujudnya cita-cita kita dalam berbangsa dan bernegara," Oso memungkas.

Video Terkini