Sukses

Polri: Jangan Semua Masalah Lapor ke Kami

Polisi menyarankan agar masyarakat tak melulu menyelesaikan masalah dengan melapor kepada polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Baharkam) Polri Komjen Putut Eko Bayu Seno tak memungkiri banyaknya masalah ketertiban dan keamanan yang terjadi di tengah masyarakat.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Polri sepanjang 2016, terdapat 100 ribu masalah yang timbul di masyarakat.

"Para anggota kami di desa dan kelurahan itu dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan masalah kecil, kurang lebih 100 ribu masalah," kata Putut di acara Silaturahmi Kapolri dengan Ormas Islam di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Putut mengatakan, selama ini masyarakat kerap membuat laporan ke polisi guna menyelesaikan masalah. Padahal, kata dia, sejumlah masalah sebenarnya bisa diselesaikan secara musyawarah tanpa melapor ke polisi.

"Tidak semua harus dilaporkan ke kepolisian, nanti polisi tugasnya semakin berat. Kalau bisa diselesaikan di tingkat bawah dilaksanakan secara bersama, cari win-win solution-nya," ucap Putut.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengungkapkan perlu biaya yang tidak sedikit bagi polisi guna memproses laporan dari masyarakat. Satu perkara, kata Putut, minimal memakan biaya Rp 7,6 juta untuk sampai ke tingkat pengadilan.

Untuk itu, ucap Putut, alangkah baiknya bila masalah yang terjadi di tengah masyarakat diselesaikan secara musyawarah sehingga menghemat anggaran.

"Kalau diindekskan, satu masalah kecil itu diproses sampai ke pengadilan, anggaran terkecil Rp 7,6 juta. Dikali saja 100 ribu masalah, sudah berapa? Kalau bisa diselesaikan di tingkat bawah, sudah ada Rp 500 miliar lebih menghemat anggaran untuk itu," tandas Putut.