Sukses

Plt Gubernur DKI: Tak Ada Kebocoran Dana seperti Disebut Prabowo

Sumarsono mengatakan, Prabowo salah menyebut angka dana anggaran Pemprov DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono membantah terjadi kebocoran anggaran di pemerintah provinsi.

"Pak Prabowo mungkin punya datanya sendiri. Tapi yang pasti tidak ada kebocoran dana seperti yang ia sebutkan itu," ujar Sumarsono kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (31/1/2017).

Namun, kata dia, penyaluran dana pemprov DKI tertunda lantaran masih ada pembangunan proyek yang ditunda. Misalnya, pembangunan rumah susun. Kemudian, proyek penyediaan air bersih untuk RT di Jakarta serta rehabilitasi gedung sekolah.

"Semua itu bukan bocor tapi tidak bergerak karena beberapa proyek ditunda. Itu untuk klarifikasi saya seperti itu," kata Sumarsono.

Sumarsono pun mengatakan, Prabowo salah menyebut angka dana anggaran Pemprov DKI Jakarta.

"Dana anggaran DKI sendiri bukan Rp 70 triliun tapi Rp 70,1 triliun," Sumarsono memungkas.

Saat mengkampanyekan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga uno, Prabowo menyebut bahwa anggaran DKI selama ini bocor sebanyak 25 persen.

"Saudara-saudara anggaran Jakarta itu Rp 70 triliun. Semua ahli mengatakan yang bocor itu 25 persen atau Rp 17 triliun," ujar Prabowo.

Kebocoran ini, kata Prabowo, akibat dari pemimpin yang lengah dan mudah dibohongi. Serta tak bisa menjaga kekayaan bangsa.

"Ini penyakit lama. Portugis datang kasih ini, Belanda datang kasih itu. Sampai kita merdekapun sama," ucap Prabowo.