Liputan6.com, Jakarta - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mendadak mendatangi kediaman Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin. Hal ini terjadi saat Ma'ruf terlibat ketegangan dengan Cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kedatangan Luhut ini menimbulkan banyak pertanyaan. Wakil Ketua Komisi III Desmod J Mahesa bahkan menyebut kedatangan Luhut mengesankan pemerintah ikut melindungi Ahok.
Baca Juga
Hal ini dibantah Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi. Johan mengatakan, kedatangan Luhut merupakan inisiatif pribadi dan bukan membawa nama pemerintah atau jabatan yang diembannya saat ini.
Advertisement
"Saya dikasih tahu Pak Luhut, Pak Luhut kenal dengan Pak KH Ma'ruf Amin. Itu jawabannya. Jadi tidak perlu dipersepsikan terlalu lebar," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 2 Februari 2017.
Sebelum Luhut datang, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana sudah lebih dulu menemui Ma'rif Amin. Bila kedatangan itu berkaitan dengan keamanan, mengapa Luhut yang menemui Ma'ruf, bukan Wiranto yang notabene menjabat sebagai Menko Polhukam?
Johan menilai Luhut bebas bertemu dengan siapa saja. Pertemuan tidak harus didasari atas jabatan yang sedang diembannya. Terlebih, kedatangan itu atas nama pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah.
"Ini urusan Ahok, enggak ada urusannya dengan pemerintah. Tidak ada urusannya dengan Presiden, kok bisa kamu menyebutkan Menko Polhukam, how come?" tutur Johan.
Johan kembali menegaskan, Luhut bertemu dengan Ma'aruf sebagai pribadi. Tidak pernah pemerintah mengutus Luhut secara khusus untuk bertemu Ma'ruf.
"Bukan, bukan (utusan pemerintah). Tadi pagi Presiden sudah ngomong itu inisiatif Pak Luhut, tadi pagi juga Pak Luhut cerita ke saya sendiri dengan clear bahwa Pak Luhut secara pribadi kenal dengan Pak KH Ma'ruf Amin," pungkas Johan.