Sukses

Polri Percantik Rutan Narkotika Bareskrim Setelah Tahanan Kabur

Menurut Eko, sekeliling rutan juga dibangun jeruji besi tambahan. Kemudian kuantitas perangkat CCTV dan lampu sorot juga diperbanyak.

Liputan6.com, Jakarta - Belajar dari pengalaman kaburnya tujuh tahanan narkoba, Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Narkotika Mabes Polri, Cawang, Jakarta Timur pun berbenah. Kini ruang tahanan atau rutan menjadi semakin ketat penjagaan.

Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan, untuk antisipasi kejadian tersebut tidak terulang kembali, petugas jaga pun ditambah. Tidak hanya itu, waktu kontrol juga turut dipersempit.

"Kita penambahan anggota yang menjaga 5 samai 6 orang. Kemudian biasanya satu jam baru kontrol, ini setengah jam," tutur Eko di Kantor Dirtipid Narkotika Mabes Polri, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (3/2/2017).

Menurut Eko, sekeliling rutan juga dibangun jeruji besi tambahan. Kemudian kuantitas perangkat CCTV dan lampu sorot juga diperbanyak untuk mengawasi tindak tanduk tahanan.

"Setiap pengunjung dilarang membawa hp, makanan dan sebagainya. Karena makanan sudah disiapkan oleh negara. Kemudian ke depan tahanan tidak boleh membawa baju sipil," jelas dia.

Dia menyebut, pihaknya akan membuat kaos khusus untuk para tahanan. Nantinya, di setiap pakaian yang dikenakan memiliki tulisan 'Tahanan Bareskrim Polri' berikut nomor identitas.

"Jadi masing-masing tahanan kita berikan kaos tiga. Itu yang digunakan untuk tidur dan sehari-sehari. Manakala keluar, masyarakat bisa melihatnya. Ini anstisipasi kita ke depan agar tidak terjadi lagi pelarian," pungkas Eko.

Video Terkini