Liputan6.com, Jakarta - Ditutupnya Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan Bandara Juanda Surabaya pada Kamis, 2 Februari 2017 berdampak pada terganggunya sejumlah penerbangan dari dan menuju kedua bandara tersebut. Gangguan tersebut rupanya masih terasa hingga hari ini, Sabtu (4/2/2017).
Pihak Lion Air mengakui penutupan kedua bandara itu menyebabkan sejumlah penerbangan terunda, termasuk hari ini.
"Sejauh ini berjalan lancar. Masih ada delay, tetapi tidak separah kemarin. Ini karena masih recovery," ujar Humas Lion Air Group, Andi Saladin, kepada Liputan6.com.
Advertisement
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait meminta maaf kepada para calon penumpang Lion Air yang mengalami keterlambatan penerbangan dalam dua hari ini.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan kami akan berusaha semaksimal kami agar operasional berjalan dengan lancar," ujar Edward dalam pesan singkatnya kepada wartawan.
Dia mengakui penundaan penerbangan yang terjadi pada Jumat kemarin karena penutupan Bandara Adisutjipto dan Bandara Juanda.
"Pada Jumat, terdapat beberapa maskapai Lion Air mengalami delay yang cukup panjang," ujar dia.
"Hal ini merupakan dampak dari ditutupnya Bandara Adisucipto Yogyakarta pada Rabu malam hingga Kamis pagi, ditutupnya Bandara Juanda Surabaya pada Kamis malam dan cuaca yang kurang baik di beberapa daerah sehingga mengakibatkan kegiatan operasional kami terganggu," ucap Edward.
Sebelumnya, Bandara Adisutjipto Yogyakarta terpaksa ditutup sejak Rabu malam, 1 Februari 2017, karena pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir ke luar landasan ketika mendarat dari Jakarta. Penutupan bandara ini dilakukan hingga Kamis sore, 2 Februari 2017.
Sementara itu, Bandara Juanda Surabaya pun juga ditutup pada Kamis malam karena adanya perbaikan landasan pacu. Penutupan dilakukan sekitar 2 jam.