Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Gerakan Pemuda atau GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menanggapi rencana aksi GP Ansor Jakarta Selatan yang akan menyambangi Rumah Lembang, posko pemenangan Ahok-Djarot. Dia mengungkapkan aksi tersebut merupakan bagian dari demokrasi.
"Karena demokrasi juga tidak melarang. Yang paling substansinya itu kan ingin menyampaikan aspirasi," ujar Yaqut saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Namun begitu, dia mengimbau agar aksi tersebut tidak dilakukan di Rumah Lembang, Jakarta Pusat. Ini dikhawatirkan akan memberikan kesan bahwa GP Ansor terlibat politik praktis.
Advertisement
"Tidak harus di situ. Ada tempat lebih baik dari itu untuk sampaikan pendapat. Saya sudah ingatkan, begitu saja," ujar dia.
"Karena kalau di Rumah Lembang seperti mengatakan kalau Ansor ikut berpolitik," imbuh Yaqut.
Karena itu, ia akan memantau pergerakan dari GP Ansor Jakarta Selatan itu. Saat ini, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pimpinan cabang GP Ansor tersebut. "Kita lihat saja nanti, bagaimana persiapannya," ujar Yaqut.
Dia menegaskan akan memberikan sanksi bagi mereka yang tidak sejalan dengan kebijakannya. Namun begitu, dia enggan mengungkapkan bentuk hukuman tersebut.
"Ansor tidak akan berpolitik praktis. Kalau ada yang politik dengan mengatasnamakan Ansor, ya bisa diartikan sendiri saja (sanksinya)," ujar Yaqut.
Sebelumnya, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Selatan mengeluarkan surat pemberitahuan aksi tertanggal 3 Februari 2017. Surat ditujukan kepada kapolda Metro Jaya, kapolres Jakarta Selatan, kapolres Jakarta Pusat, Kodam Jaya, dan pimpinan Rumah Lembang.
Dalam surat itu, GP Ansor Jakarta Selatan berencana menggelar aksi pada Selasa 7 Februari 2017, pukul 14.00 WIB sampai 18.00 WIB. Jumlah peserta mencapai 500 orang.
"Belum ada perubahan jadwal aksi geruduk Rumah Lembang sampai dengan pemberitahuan selanjutnya," kata Ketua GP Ansor Jakarta Selatan Sulton Mu'minah kepada Liputan6.com.
Untuk titik kumpul massa, akan berada di Sekretariat PC GP Ansor Kota Jakarta Selatan di daerah Mampang, Jakarta.
Selain itu, dalam surat yang ditandatangani Ketua GP Ansor Jakarta Selatan H Sulton Mu'minah S.Ikom, dan Sekretaris Muhammad Anwar dikatakan bentuk aksi berupa orasi dan pawai.