Sukses

Mendagri: Aksi 11 Februari Bisa Ganggu Minggu Tenang Pilkada

Aksi doa bersama pada 11 Februari atau 112 akan digelar ormas Islam.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta aksi doa bersama pada 11 Februari atau 112 oleh ormas Islam tidak digelar. Sebab, hari tersebut sudah masuk masa tenang kampanye pilkada.

"Kalau saya pribadi ya, namanya minggu tenang ya harus tenang. Walaupun sifatnya itu tidak terkait dengan tiga paslon itu, apa pun izinnya tidak ada kaitan dengan pilkada. Tapi apa pun eksesnya, ini pasti akan mengganggu minggu tenang pilkada," ucap Tjahjo di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Dia menyatakan, doa bersama itu bisa dilakukan usai pilkada serentak 15 Februari.

"Setelah pilkada silakan, kalau mau membuat aktivitas apa pun harus izin ke kepolisian," kata Tjahjo.

Tjahjo menambahkan, pihaknya akan membawa usulan ini ke Menko Polhukam dan lembaga lain.

"Saya minta namanya minggu tenang, setelah tanggal 15 (Februari) itu aja," jelas Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Kapolda Metro Irjen Pol M Iriawan juga meminta pada 11 Februari mendatang tak ada aksi.

"Mudah-mudahan tidak terjadi, saya mengimbau semua masyarakat. Kita imbau melakukan kegiatan lain yang mungkin lebih bermanfaat. Artinya ada satu hal lain, agar menciptakan suasana kondusif," kata Iriawan, Minggu 5 Februari di Jakarta Utara.