Sukses

Seleksi Komisioner OJK Diserbu Politikus, Ini Kata Sri Mulyani

Sri Mulyani menegaskan tak ada larangan bagi politikus yang ingin mendaftar sebagai Dewan Komisioner OJK.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Seleksi kini terus menghormati nama calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Kekurangan (OJK). Beredar kabar, posisi ini juga diminati para politikus hingga cukup banyak yang mendaftar.

Saat dikonfirmasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tim telah  menyeleksi sesuai aturan yang berlaku. Mulai tahap administrasi, meliputi ijazah, riwayat hidup dan kompetensi mereka yang bisa disampaikan. Hingga tahap selanjutnya, yaitu kesehatan, tes psikologi, dan wawancara sebelum sampai ke Presiden.

"Yang penting kita cari yang penuh integritas dan Presiden setuju," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2/2017).

Sri Mulyani memastikan tidak ada larangan bagi politikus yang ingin mendaftar sebagai Dewan Komisioner OJK. Tinggal bagaimana hasil seleksi yang diikuti oleh para pendaftar.

"Tapi dalam hal ini presiden sudah meminta ini adalah harus memilih tim yang betul-betul bagus untuk menjaga perekonomian Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Seperti seleksi lainnya, berbagai lembaga elemen masyarakat juga dimintai pendapat dan masukan dalam seleksi ini. KPK Dan PPATK juga dilibatkan dalam proses seleksi.

"Nanti kan ada masukan dari masyarakat, lalu KPK dilibatkan, PPATK, semuanya akan dilibatan dan memberikan masukan," imbuh Sri Mulyani.

Saat ini, sudah ada 843 pendaftar sebagai Komisioner OJK. Hanya saja, yang dokumennya lengkap hanya 174 orang. Setelah ini, barulah mengikuti seleksi administrasi hingga terpilih.

  • Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga yang berfungsi untuk mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan di sektor keuangan.

    OJK

  • Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
    Sri Mulyani Indrawati kini menjabat sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Kerja.

    Sri Mulyani