Liputan6.com, Bekasi - Jenazah bayi perempuan ditemukan warga saat hendak menjaring ikan di bendungan Kali Bekasi, Jalan M Hasibuan, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, siang tadi. Diduga, bayi yang masih ada tali pusar tersebut adalah hasil hubungan gelap.
Warga bernama Heri mengatakan, bayi itu pertama kali ditemukan tidak sengaja oleh seorang warga yang tengah menangkap ikan menggunakan jaring di bantaran Kali Bekasi. Saat jaring ditarik, dia malah mendapat jasad bayi di antara sampah yang mengapung.
Baca Juga
"Tadi ada orang lagi ngejala (menjaring ikan). Pas ditarik eh malah dapat bayi, kondisinya berlumpur dan di antara sampah-sampah gitu," ucap pria 45 tahun itu.
Advertisement
Saat ditemukan, bayi tersebut sudah membengkak dan membiru. Tali pusarnya pun masih menempel di perutnya.
"Kelaminnya perempuan, di tubuh bayi perempuan itu masih ada ikatan tali kain yang sudah rada kendur, kaya bekas dibedong," kata Heri.
Penemuan bayi itu menggegerkan warga setempat. Heri bersama warga langsung menghubungi tokoh masyarakat setempat, dan diteruskan ke kepolisian sektor Bekasi Timur untuk penyelidikan.
"Polisi langsung datang dua orang, dan mengevakuasi mayat bayi itu untuk dibawa ke RSUD Kota Bekasi dengan mengendarai satu unit mobil," Heri menambahkan.
Usman, petugas kamar jenazah RSUD Kota Bekasi mengatakan, jenazah bayi tersebut diperkirakan telah meninggal lebih dari dua hari. Terlihat dari kondisi jasad yang telah membengkak dan sedikit membusuk.
"Untuk umur bayi telah mencapai sembilan bulan. Sementara tak ada tanda-tanda luka, dugaan bayi berjenis kelamin perempuan ini dibuang ke dalam kali dengan tali pusar masih mengikat. Perkiraan telah meninggal dua hari," kata Usman.
Kini, kasus dugaan pembuangan bayi perempuan tersebut tengah diselidiki jajaran Polsek Bekasi Timur.