Liputan6.com, Bogor - Sekelompok massa Front Pembela Islam (FPI) terus berdatangan menuju Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah, di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Tempat itu biasa dikenal sebagai markas Rizieq Shihab.
Pada Jumat, 10 Februari malam hingga Sabtu (11/2/2017) sekitar pukul 00.30 WIB, massa berpakaian serba putih itu terus berdatangan menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat.
Baca Juga
Tak hanya itu, sekelompok massa dari FPI pun terlihat sedang berjaga-jaga di beberapa lokasi, seperti di Simpang Gadog, Simpang Pasir Muncang, dan sepanjang Jalan alternatif Pasirmungcang, Megamendung menuju Cisarua.
Advertisement
"Takbiiiir, Allahu Akbar," kata massa FPI kepada setiap pengendara yang masuk ke arah pesantren.
Sekelompok massa juga menjaga di tiap pintu masuk pondok pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah.
Hingga saat ini, belum ada pergerakan dari pihak kepolisian yang dikabarkan akan menangkap pemimpin FPI itu.
Sementara kondisi di Megamendung diguyur hujan dan situasi sebelum pondok pesantren terpantau kondusif.
Pemimpin FPI Rizieq Syihab seharusnya menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan penodaan Pancasila pada Jumat pagi di Mapolda Jabar. Namun, hingga Jumat sore Rizieq tidak juga memenuhi panggilaan sebagai tersangka.
Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) berencana menjemput tersangka kasus dugaan penghinaan lambang negara dan pencemaran nama baik, Muhammad Rizieq Shihab.
Kepa‎la Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, apabila pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu hingga pukul 00.00 tidak hadir, maka pihaknya akan mengeluarkan surat penjemputan.
Sebab, kata Yusri, Rizieq Shihab telah mangkir dari panggilan sejak pemeriksaan pertamanya pada Selasa, 7 Februari 2017 dengan alasan tidak enak badan.