Sukses

Pengiriman e-KTP Palsu dari Kamboja Hanya untuk Mengecoh

Analisis Dukcapil, semua pemalsuan e-KTP dilakukan di dalam negeri, bukan Kamboja.

Liputan6.com, Jakarta - Paket berisi Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) palsu asal Kamboja ke Perumahan Taman Surya, Cengkareng, Jakarta Barat menggegerkan warga jelang Pilkada DKI 2017. Dirjen Kependudukan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Zudan Arif menilai hal ini hanya bentuk pengecohan.

Analisis Dukcapil, semua pemalsuan dilakukan di dalam negeri.

"E-KTP ini semua dipalsukan di percetakan di sini di Senen, di Pramuka dan dibawa ke Kamboja untuk kemudian dikirim lagi ke Indonesia. Ini untuk mengecoh seolah ini impor e-KTP," saat Zudan saat jumpa pers di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Senin (13/2/2017).

Menurut dia, data e-KTP palsu itu diduga diperoleh pelaku dari berbagai sumber. Salah satunya dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Ya, ada kemungkinan dari analisis kami dari 3 sumber. Pertama website KPU dengan tampilan data Daftar Pemilih Tetap (DPT), kedua dari data Kartu Keluarga (KK) yang hilang, dan dari KK yang salah data entry namun dokumennya tidak dimusnahkan," terang Zudan.

Sebelumnya, Dukcapil telah memetakan e-KTP palsu bersumber dari 20 kelurahan tersebar di DKI Jakarta. Total ada 36 e-KTP palsu dengan rincian 19 e-KTP Jakarta Pusat, 11 e-KTP Jakarta Barat, 5 e-KTP Jakarta Utara, dan 1 e-KTP Jakarta Selatan.