Liputan6.com, Jakarta - Merayakan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang pada 14 Februari masih menjadi primadona bagi kalangan masyarakat khususnya di DKI Jakarta.
Umumnya, perayaan hari valentine dirayakan dengan memberikan cokelat dan bunga kepada orang tersayang. Tentunya hal ini menjadi cara alternatif yang dilakukan oleh sebagian orang.
Tak jarang pemesanan bunga meningkat menjelang hari kasih sayang itu. Seperti yang dirasakan oleh Mursan (45) warga DKI Jakarta yang sudah lebih dari 10 tahun berdagang bunga di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat.
Advertisement
Mursan yang meneruskan usaha kelurganya mengaku bahwa pada hari Valentine tahun ini penjualannya meningkat. Menurut dia, peningkatan jumlah pemesanan bunga menjelang 14 Februari mulai dirasakan sejak tanggal 11 Februari.
"Tanggal 11 Februari sudah mulai naik sampai 300 persen," kata Mursan kepada Liputan6.com di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, Senin (13/2/2017).
Mursan mengatakan bunga untuk perayaan Valentine biasanya didominasi warna merah dan pink. Dia menuturkan harga bunga juga naik saat Valentine. Seperti Mawar Malang, yang pada hari biasa dibanderol Rp 25.000 melonjak Rp 100.000 saat Valentine.
Bunga Sun Flower atau Bunga Matahari yang biasanya Rp 1.000 kini menjadi Rp 10.000 untuk satu kuntum. Kalau satu ikat isi lima mencapai Rp 50 ribu.
"Penghasilan bisa naik lima kali lipat kalau khusus Valentine. Bunga ini mengikuti trendnya, misalkan imlek yang didominasi bunga sedap malam. Kalau menjelang Puasa bunga tabur untuk orang nyekar," ujar Mursan.
Bunga-bunga tersebut, kata dia, dikirim dari para pemasok di Malang dan Bandung. Mursan menjelaskan pada hari Valentine tahun ini, para pemasok mengirim bunga lebih cepat dari jadwal biasanya.
"(Hari biasa) bunga turun tiga kali pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Tapi kalau kayak hari Valentine justru permintaan banyak. Harusnya kan Senin turun tapi kemarin Minggu langsung sudah dihabiskan," jelas Mursan.
(Fitra Hasnu dan Yunita Oktaviany)