Sukses

Begini Tempat Tinggal WNI Diduga Pembunuh Kim Jong-nam di Tambora

Setelah menikah, WNI diduga pembunuh Kim Jong-nam dibawa sang suami ke Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Bertempat di Gang Kacang RT 05 RW 03 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Siti Aisyah, diduga pembunuh Kim Jong-nam, sempat menggantungkan hidupnya. Lokasi tersebut kini masih dijadikan tempat usaha konfeksi oleh pemiliknya yang baru.

Pada 2008, konfeksi tersebut masih milik Liang Kiong, bos dari Isah--panggilan Siti Aisyah--yang juga merupakan mertua dari Siti Aisyah. Di tahun tersebut, Isah kepincut anak dari Liang Kiong, Gunawan Hasyim. Mereka pun akhirnya menikah di Serang, kampung halaman Isah.

Setelah menikah, Isah dibawa sang suami ke Malaysia. Sejak saat itu, warga di Gang Kacang tak pernah lagi melihat Isah. Lokasi yang dijadikan tempat tinggal oleh Isah pun sudah dijual Liang Kiong.

Ketua rukun tetangga (RT) setempat tak tahu bahwa rumah yang dijadikan tempat usaha itu sudah dijual. Ketua RT mengaku tak tahu lantaran Liang Kiong tak memberitahunya. Penjualan rumah terduga pembunuhan kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tersebut hanya dilakukan Liang Kiong kepada notaris.

Kini rumah bercat merah dan putih kusam itu masih dijadikan tempat konfeksi oleh pemiliknya yang baru, warga Thionghoa bernama Femi. Hal tersebut diketahui berdasarkan pengakuan dari salah satu pegawai konfeksi tersebut.

Berada di gang sempit yang hanya masuk satu motor itu, Isah sempat tinggal selama 10 tahun lamanya. Di rumah tersebut terdapat dua kamar. Diduga salah satu kamar tersebut merupakan lokasi yang dijadikan Isah untuk beristirahat.

Di rumah terduga pembunuhan Kim Jong-nam, berukuran 5 x 10 meter tersebut berlantai dua. Hanya saja lantai dua rumah tersebut tak terpakai. Keadaan sekitar lokasi juga terlihat kumuh. Antara rumah satu dan yang lain seperti menyatu di tembok yang sama. Lokasinya juga persis di belakang rumah susun Tambora.