Liputan6.com, Jakarta - Liang Kiong, mantan mertua Siti Aisyah, sempat tak percaya saat mendengar berita pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong-nam, yang melibatkan mantan menantunya di Malaysia.
Di mata Liang Kiong, Aisyah yang kerap disapa Isah itu merupakan pribadi yang baik.
Baca Juga
"Dia itu sopan loh, tutur katanya bagus, menurut sama orangtua, baik juga, pintar mengurus rumah tangga," ujar Liang Kiong kepada Liputan6.com di kediamannya, Pasar Kampung Bebek, Tambora, Jakarta Barat, Jumat (17/2/2017).
Advertisement
Kebaikan Siti Aisyah lah yang kemudian membuat Liang Kiong setuju anaknya, Gunawan Hasyim atau Ajun, menikahi wanita asal Serang, Banten itu.
"Kalau dia tidak baik, bagaimana saya mau menjadi mertuanya saat itu?" sambung Liang Kiong.
Sebelum menjadi menantu, Siti Aisyah sempat bekerja di konfeksi Liang Kiong kurang lebih tujuh tahun. Selama bekerja, Siti Aisyah terlihat baik dan rajin.
Aisyah saat itu merupakan warga desa yang mencari peruntungan nasib di Ibu Kota.
"Saya itu memang mencari anak dalam untuk jadi karyawan saya. Memang sengaja, biar mereka bisa mendapat uang tambahan. Aisyah itu dari pedalaman," kata Liang Kiong.
Melihat pribadi Siti Aisyah yang begitu baik, Liang Kiong tak percaya mantan menantunya itu bisa melakukan pembunuhan terhadap kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam.Â
"Saya pribadi sih nggak percaya. Anak lugu begitu kok," kata Liang Kiong.
Nama Siti Aisyah muncul ke permukaan setelah Polisi Diraja malaysia menangkap wanita itu di bandara Kuala Lumpur tak lama setelah kakak tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam, tewas akibat diracun.
Aisyah menjadi warga Tambora sejak 16 November 2009. Setelah satu tahun sebelumnya dipersunting oleh Gunawan Hasyim. Setelah menikah, Aisyah akhirnya dibawa sang suami menuju Malaysia. Namun Isah digugat cerai oleh sang suami pada 1 Februari 2012.
Â