Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya mempersilakan aksi 212 atau pada 21 Februari 2017 di gedung DPR/MPR. Aksi tersebut rencananya akan diikuti 10 ribu massa dari Forum Umat Islam (FUI) dan sudah ditandatangani Bernard Abdul Jabar selaku pemimpin aksi.
"Massa sekitar 10 ribu, di suratnya. Maka pihak Polda Metro Jaya akan menyiapkan beberapa personel untuk mengamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Minggu, 19 Februari 2017.
Baca Juga
Personel yang akan diturunkan mengamankan aksi 212, ia mengungkapkan, merupakan gabungan dari kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Personelnya banyaklah, sama TNI juga gabungan. Kita akan komunikasikan. Arahnya ke mana yang dituju, kita akan bicarakan," kata dia.
Advertisement
Menurut Argo, dirinya tak melarang perwakilan aksi nanti akan bertemu dengan anggota DPR. Sejauh ini, ia masih belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait aksi tersebut.
"Makanya mau kita komunikasikan. Kalau kami kan sifatnya hanya memberikan keamanan saja. Kalau mau ketemu pimpinan dewan itu hak mereka. Kita hanya mengamankan kegiatan tersebut (aksi 212)," kata Argo.