Liputan6.com, Jakarta - Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Wilayah II Tangerang Selatan Joko Siswanto mengatakan gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tidak berpotensi tsunami.
Menurut Joko berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi pada pukul 22.39 WIB dengan kekuatan 4.8 Skala Richter itu, terletak pada koordinat 8.08 Lintang Selatan dan 108.01 Bujur Timur.
"Tepatnya pada jarak 49 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada kedalaman 10 kilometer," kata Joko seperti dilansir dari Antara.
Sementara kata dia, peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di daerah Garut, Banjar, dan Tasikmalaya dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau III-IV "Modified Mercalli Intensity" (MMI).
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas patahan lokal di sekitar daerah subduksi Selatan Jawa," tutur Joko, Minggu, 19 Februari 2017.
Ia menyatakan hasil pemantauan BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempa bumi susulan.
"Untuk itu kepada masyarakat di daerah pesisir selatan Jawa Barat diimbau agar tetap tenang karena gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," Joko menandaskan.