Liputan6.com, Bekasi - Banjir masih menggenangi kawasan Bekasi, Jawa Barat. Hingga pagi ini, sejumlah ruas jalan masih tergenang sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Berdasarkan informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, lalu lintas di gerbang tol Kalimalang, Bekasi padat merayap. Hal tersebut imbas dari banyaknya pengendara yang menghindari genangan di kolong tol.
Baca Juga
"Banjir di kolong jembatan Toll Jorr di depan McD Kalimalang Bekasi. Hati2 bila melintas," demikian cuitan dari TMC Polda Metro Jaya melalui akun twitternya @TMCPoldaMetro, Senin (20/2/2017).
Advertisement
Genangan air juga masih terlihat di jalan akses Bintara - Kranji Bekasi, tepatnya di depan SPBU Kranji.
Sementara itu, dilansir dari Antara, kemacetan panjang terjadi di kolong jembatan layang Kranji Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Bekasi, pada Minggu sore, 19 Februari 2017 disebabkan oleh kenangan banjir setinggi sekitar 1 meter.
"Banjir ini diakibatkan luapan air dari Kali Citarum saat terjadi hujan dengan intensitas lebat dan lama," kata Wakil Ketua Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono, di Bekasi.
Menurut dia, kemacetan sepanjang 2 kilometer terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga menjelang malam hari di kedua arahnya.
Kemacetan arah Jakarta terpantau dari simpang Grand Galaxy, sedangkan arah Kota Bekasi terjadi sejak simpang Pasar Sumber Artha.
Petugas Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota yang mengarahkan pengendara menuju jalan alternatif Bintara, juga mengalami kemacetan yang sama.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota AKBP I Nengah Adiputro mengaku sulit mengurai kemacetan panjang di lokasi itu.
"Sudah diturunkan personel untuk disiagakan, namun kami butuh waktu karena kondisinya di bawah jembatan masih tergenang banjir," ucap Nengah.
Menurut dia, upaya efektif mengurai kemacetan adalah dengan memompa genangan air di lokasi kejadian agar pengendara dapat melaju dengan kecepatan normal.
"Kami sudah minta Pemkot Bekasi untuk siapkan pompa air, agar air bisa segara dikeluarkan dari jalan," kata Nengah.