Sukses

Banjir di Kramat Jati Surut, Petugas PHL Bersihkan Sampah

Jalan yang selalu padat oleh kendaraan ini sudah tidak ada yang tergenang dan lalu lintas pun ramai lancar.

Liputan6.com, Jakarta - Luapan sungai di sekitaran Jalan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu pagi sudah surut. Pantauan Liputan6.com di pertigaan Hek, jalan yang selalu padat oleh kendaraan ini sudah tidak ada yang tergenang dan lalu lintas pun ramai lancar.

Menyusuri sumber luapan di Kali Baru Timur, Jalan Raya Bogor, pekerja harian lepas (PHL) UPK Badan Air Jakarta Timur tampak masih berjibaku membersihakan sisa sampah. Namun begitu, tampak ketinggian air masih di bawah ambang batas tanggul kali.

"Ini memang sudah mulai surut dari jam lima pagi, tim membersihkan sisa sampah. Kita bersihkan agar air kiriman Bogor mengalir nggak tersendat dan meluap lagi," kata Ketua Regu PHL UPK Badan Air Jaktim Albert Siregar di lokasi, Rabu (22/2/2017).

Menurut dia, ke depan harus ada pembenahan di kali sekiraran Hek, Kramat Jati ini. Tanggul yang kurang tinggi dan akses jembatan rendah harus menahan laju debit air kiriman yang mengakibatkan luapan ke jalan raya.

"Ini tanggul yang membatas ke jalan raya harus ditinggikan, ini juga ada jembatan harus dibuat lebih tinggi biar nggak menghambat laju air," jelas Albert.

Saat ini pemerintah melalui Direktorat Jenderal Sumber daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat berencana membangun dua bendungan penampung air. Proyek itu dimaksudkan untuk mengatasi banjir Jakarta.

"Sebenarnya kami berencana membangun dua bendungan nanti di wilayah atas Jakarta di hulu, yakni Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi" ujar Dirjen SDA Imam Santoso saat mengunjungi sungai Ciliwung, di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa 21 Februari 2017.

Ia pun menerangkan dua bendungan yang nantinya akan dibangun itu diperuntukkan khusus untuk mengendalikan banjir Jakarta.