Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti sitaan dengan rincian 11 kilogram sabu, 170 gram kokain, dan 49 mililiter narkoba jenis baru 4-CMC atau blue safir. Hanya saja, cara yang dilakukan untuk pemusnahan blue safir berbeda dengan yang lainnya.
Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, blue safir tidak dibakar dengan oven yang biasa digunakan untuk memusnahkan sabu, ganja, dan barang padat sejenisnya. Sebab, kondisi narkotika jenis baru itu dalam bentuk cair dan berbahaya jika dimasukkan ke oven.
"Kan cair jadi bisa meledak malah nanti," tutur pria yang akrab disapa Buwas di Lapangan Parkir BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2017).
Advertisement
Buwas menyampaikan, barang bukti blue safir akan dibawa ke laboratorium yang berada di kawasan Cileungsi, Bogor. Pihaknya akan bekerja sama dengan lab tersebut dalam upaya pemusnahan barang haram itu.
"Nanti ada bahan kimia yang menetralisirnya. Ada di Cileungsi di balai penelitian sana dia punya bahan itu. Itu bukan punya BNN. Lab milik IPB. Sekarang BNN alatnya belum punya. Nanti bertahap," jelas dia.
Setelah dinetralisir dan kandungan narkotikanya hilang, blue safir dapat langsung dibuang tanpa membahayakan lingkungan.
"Bentuknya tetap cairan tapi unsurnya enggak gitu. Warnanya juga berubah," pungkas Buwas.