Liputan6.com, Jakarta Dennis Nenometa, anggota pasukan oranye, hilang terseret arus saat memantau banjir di Kali Penghubung Betik, Rawa Sengon, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan keluarga korban akan mendapat santunan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adjie mengatakan, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) itu akan mendapatkan santunan sekitar 20-40 kali gaji UMP Ibu Kota.
Baca Juga
"Kan dapat BPJS. Kalau enggak salah 20 atau 40 kali UMP dia, deh, untuk keluarganya," ujar Isnawa, ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Advertisement
Dia juga menyarankan agar adik atau keluarga Dennis menggantikan posisi Dennis sebagai pasukan oranye. Terlebih, selama ini Dennis merupakan tulang punggung keluarga agar dapat membiayai kelanjutan hidup.
"Saran saya begini, kalau dia itu tulang punggung keluarga, mungkin kalau ada keluarganya, adiknya yang bisa menggantikan posisi dia sebagai PPSU. Karena kalau dia kepala keluarga banyak yang masih bergantung ke dia ya," ucap Isnawa.
Sementara, tim SAR belum juga menemukan Dennis hingga pagi tadi. Dennis diketahui tenggelam sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa, 21 Februari 2017.
Menurut dia, saat kejadian Dennis datang ke Kali Penghubung Betik untuk melaporkan kondisi banjir di sana. Namun, dia terpeleset ketika melaksanakan tugasnya.
"Mungkin karena arusnya deras ya, jadi terpeleset," kata Isnawa.
"Katanya mau melaporkan kondisi banjir. Cuma memang kan arus air begitu tinggi, ya memantaulah perkembangan banjir," ucap dia tentang Dennis, anggota pasukan oranye yang terseret banjir.