Liputan6.com, Karawang: Bobolnya tanggul Sungai Citarum dan meluapnya Sungai Ciherang, hingga kini, masih menggenangi puluhan desa di lima kecamatan di Kabupaten Karawang dan Bekasi, Jawa Barat. Jalan penghubung antardesa juga terputus, sehingga penduduk menggunakan batang pisang sebagai alat transportasi darurat.
Dari pemantauan SCTV, lima kecamatan yang terendam luapan dua sungai tersebut di antaranya Kecamatan Cabang Bungin dan Kecamatan Batu Jaya. Ketinggian air di dua kecamatan itu mencapai dua meter lebih. Selain merendam puluhan desa dan ratusan rumah penduduk, luapan sungai juga merusak ribuan hektare sawah yang baru ditanami [baca: Puluhan Ribu Hektare Sawah di Karawang Kebanjiran].
Dilaporkan, bantuan dari pemerintah daerah, hingga kini, masih belum diterima oleh ribuan penduduk di sepuluh desa, menyusul tidak surutnya banjir. Sementara itu, Pundi Amal SCTV ikut memberikan bantuan kepada warga di Kecamatan Cabang Bungin.(PIN/Fransambudi)
Dari pemantauan SCTV, lima kecamatan yang terendam luapan dua sungai tersebut di antaranya Kecamatan Cabang Bungin dan Kecamatan Batu Jaya. Ketinggian air di dua kecamatan itu mencapai dua meter lebih. Selain merendam puluhan desa dan ratusan rumah penduduk, luapan sungai juga merusak ribuan hektare sawah yang baru ditanami [baca: Puluhan Ribu Hektare Sawah di Karawang Kebanjiran].
Dilaporkan, bantuan dari pemerintah daerah, hingga kini, masih belum diterima oleh ribuan penduduk di sepuluh desa, menyusul tidak surutnya banjir. Sementara itu, Pundi Amal SCTV ikut memberikan bantuan kepada warga di Kecamatan Cabang Bungin.(PIN/Fransambudi)