Liputan6.com, Yogyakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2017 di Hotel Sahid Raya, Yogyakarta, hari ini.
Dalam kesempatan tersebut, Wiranto bercerita tentang tempat lahirnya di Yogyakarta. Ia mengaku senang setiap kali berkunjung ke Kota Gudeg itu, karena merupakan kota kelahirannya.
"Saya mencari tempat lahir saya, sekarang sudah tidak ada lagi, mungkin akibat modernisasi, sudah hilang. Yang saya tahu saya lahir dekat kali di Blunyahgede," ujar dia, Kamis (23/2/2017).
Advertisement
Kendati, Wiranto tidak terlalu mempersoalkan hal itu. Bagi dia, lahir di mana pun ia tetap warga Indonesia yang mengabdi kepada negara.
Wiranto juga sempat bernostalgia pada saat rakernas Partai Hanura. Ketika itu, dia memberi semangat peserta rakernas dengan 'salam tangguh' seraya mengepalkan tangan ke atas sebanyak tiga kali.
"Tapi saya sudah melepaskan jabatan ketua parpol dan sekarang berdiri di sini tidak ada kaitannya dengan partai. Tetapi fokus pada pekerjaan dari Presiden," ujar mantan Ketua Umum Partai Hanura itu.
Wiranto mengapresiasi undangan BNPB, karena dia berhadapan dengan pahlawan masa kini, yang mengelola kebencanaan dan menyelamatkan manusia.
"Saya pikir hanya ratusan yang datang, tetapi ternyata sampai 3.200 orang," kata mantan Menteri Pertahanan dan Kemananan itu.
Kehadiran Wiranto sebagai Menko Polhukam dalam Rakernas BNPB, merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Karena Menko PMK Puan Maharani berhalangan hadir membuka rakernas BNPB 2017, yang mengangkat tema Mewujudkan BPBD Yang Tangguh, Teruji, dan Profesional dalam Bingkai Kebersamaan.Â