Liputan6.com, Jakarta - Ratusan warga setia menunggu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balai Kota setiap pagi untuk mengadu atau sekadar berfoto.
Hari ini, salah satu warga yang mengantre untuk bertemu Ahok adalah Leksmono Santoso. Tidak seperti warga lain yang ingin berfoto dengan Ahok, warga Lebak Bulus itu tidak ingin berfoto. Leksmono ingin memberikan sebuah album berisi foto ruang terbuka hijau (RTH) yang akan diberikan kepada Pemprov DKI.
Baca Juga
Ahok tampak terkejut sekaligus terkesima melihat hasil kerja swadaya warga Lebak Bulus itu. Menurut Leksmono, sebelum menjadi RTH, tanah seluas 3.000 meter itu merupakan tempat pembuangan sampah Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Advertisement
"Butuh dua tahun (ubah tempat sampah jadi RTH). Kami ngadu ke lurahnya enggak didengar, camat apa lagi. Tanahnya itu punya Tata Air DKI," kata Leksmono di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Leksmomo mengaku, warga yang membangun RTH usia telah mendapat persetujuan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. "Ada yang sumbang bahan, anggaran Rp 125 juta Pak, 100 persen warga, nol persen pemerintah," ujar Leksmono.
Leksmono sengaja mendatangi Ahok untuk mengembalikan RTH itu ke pemerintah. Dia berharap, tanah itu tidak ditelantarkan dan menjadi tempat sampah lagi.
Ahok berjanji akan meninjau lokasi RTH swadaya masyarakat itu. "Kita pasti nanti ke sana ya Pak," ucap Ahok.
Mendengar itu, Leksmono tampak puas. Dia berharap RTH itu bisa menjadi contoh agar warga tidak hanya bisa menuntut ke pemerintah saja.
"Kami enggak minta duit balik, tapi pengin agar ditata, jangan dibongkar. Semoga bisa jadi percontohan masyarakat, jangan nuntut doang ke pemerintah, kerja lah," ujar Leksmono.