Sukses

Curhat Gubernur Maluku ke Jokowi soal Ekonomi Kemaritiman

Gubernur Maluku Said Assegaf mengatakan, dia merasakan semangat kebangkitan era kemaritiman di Indonesia.

Liputan6.com, Ambon - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali datang ke Maluku. Sebelumnya, Jokowi dua kali datang ke tanah Ambon Manise dalam sebulan terakhir. Kesempatan ini tak disia-siakan Gubernur Maluku Said Assegaf untuk mengutarakan berbagai permasalahan dalam membangun ekonomi kemaritiman.

Said mengatakan, dia merasakan semangat kebangkitan era kemaritiman di Indonesia. Program Poros Maritim Jokowi dengan tol laut kini mulai dapat dirasakan manfaatnya.

"Negeri kami Maluku di mana masalah aksesibilitas dan konektivitas jauh lebih mahal dibanding dengan daerah ciri kontinental," kata Said saat pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Ambon, Maluku, Jumat (24/2/2017).

Said berharap, dana alokasi umum ini sesuai dengan tantangan yang dihadapi setiap daerah. Jika fiskal dihitung tak hanya luas daratan, pembangunan pasti bisa lebih menyentuh seluruh masyarakat Maluku.

"Jika fiskal dihitung luas laut, intervensi pembangunan akan menyentuh masyarakat, terutama pulau terdepan sebagai simbol nasionalisme," imbuh Gubernur Maluku itu.

Said juga mengungkapkan keberhasilan Maluku sebagai laboratorium perdamaian dan kerukunan pasca-konflik 1999. Maluku bisa menjadi contoh bagaimana masalah bisa selesai dengan membangun dialog antar-agama.

"Untuk mewujudkannya, kami membangun Islamic Center, Kristen Center, Katolik Center, Buddha Center, dan Hindu Center, tentu dengan harapan keadaban agama dapat terjalin," imbuh dia.

Bersamaan dengan itu, Said akan membangun kampung multietnis, multikultur, dan multireligius sebagai rumah bersama untuk saling memahami, mempercayai, menghargai, mencintai, membanggakan, menopang, dan menjunjung tinggi.

"Ada pepatah Maluku artinya, pagi-pagi sekali ayam berkokok, turunlah dengan perahu cari ikan. Kalau cinta Maluku, cinta Indonesia, jangan lupa kita semua satu tidak ada perbedaan," pungkas Gubernur Maluku Said Assegaf.