Sukses

Tawuran Pelajar Maut di Pasar Rebo, Polisi Datang Terlambat?

Sebenarnya polisi selalu patroli terhadap kelompok pelajar yang terlihat berkerumun di jalanan guna mencegah tawuran.

Liputan6.com, Jakarta Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Muhammad Agung Budijono mengatakan, pihaknya masih mendalami pemicu tawuran pelajar yang memakan satu korban jiwa di flyover Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur.

Satu pelajar SMK Bunda Kandung, Jakarta Selatan, bernama Ahmad Andika Baskara meninggal dunia akibat tawuran pelajar itu.

"Mereka (polisi) pas dateng ya sudah kejadian," tutur Agung saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2017).

Menurut Agung, sebenarnya polisi selalu patroli terhadap kelompok pelajar yang terlihat berkerumun di jalanan. Sebab itu, permasalahan ini masih dalam proses penyelidikan.

"Itu sebenarnya kita tiap siang, program kita kalau ada kumpul anak-anak itu kita bubarin. Udah dari tahun lalu-lalu. Ada kumpul-kumpul bubarin. Mau tawuran atau apa ya bubarin," kata dia.

Dalam video yang beredar di media sosial, dua kelompok pelajar yang diduga berasal dari SMK Bunda Kandung dan SMK Adi Luhur, tampak mempersiapkan diri dengan senjata tajam sebelum tawuran. Perlahan mereka berhadap-hadapan sambil mengayunkan senjata tajam ke lawannya.

Tak lama tawuran terjadi, seorang pelajar yang mengenakan switer biru muda terjatuh saat dikejar lawannya. Pelajar berumur 17 tahun dari SMK Bunda Kandung itu pun tewas seketika, akibat dihujani belasan senjata tajam.

Setelah tergeletak tak berdaya, korban tawuran pelajar tersebut digotong rekannya ke pinggir jalan hingga tawuran pun berakhir. Yang lebih mengenaskan lagi, tawuran ini disaksikan puluhan remaja. Bahkan tak jarang mereka mengabadikan aksi kenakalan remaja itu menggunakan ponsel.