Sukses

Atasi Kemacetan, Bandung Mungkin Gunakan Kereta Gantung

"Cable car" atau kereta gantung seperti di kawasan wisata diwacanakan menjadi salah satu alternatif mengatasi kepadatan arus lalu lintas di Bandung dan sekitarnya.

Liputan6.com, Bandung: Cable car atau kereta gantung seperti di kawasan wisata diwacanakan menjadi salah satu alternatif mengatasi kepadatan arus lalu lintas
di Bandung dan sekitarnya. "Pengkajiannya sudah melibatkan sebuah perusahaan dari Prancis," kata Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dicky Saromi di Bandung,
Ahad 918/7).

Rencananya, rute kereta gantung tersebut akan melayani kawasan Dago hingga pusat Kota Bandung. Kendaraan tersebut akan dioperasikan terbang di atas ketinggian Kota Bandung. "Hal itu masih rencana. Yang jelas cara apapun akan dilakukan untuk mengatasi lalu lintas di Bandung," kata Dicky.

Untuk mewujudkan program itu, menurut dia diperlukan investasi trilunan rupiah. Termasuk juga untuk membenahi moda lain yang efektif dan bersifat massal. Dicky mengatakan, "Mengatasi kondisi lalu lintas di Bandung ini tak lain harus mengoptimalkan angkutan massal dan mengubah budaya masyarakat yang lebih memilih kendaraan umum."

Selain cable car, kehadiran trem di Bandung juga menjadi perhitungan, termasuk tol dalam kota serta Kereta Rel Disel (KRD). "Tol Dalam Kota bukan solusi terbaik sejauh jumlah kendaraan terus bertambah. Tahap awal mungkin mengoptimalkan peran KRD jalur Padalarang-Bandung-Cicalengka," ujar Dicky.

Menurut Dicky, upaya untuk menjadikan KRD menjadi moda andalan untuk memecah permasalahan transportasi Bandung Raya terus dilakukan, termasuk rencana membuka kembali jalur Tanjungsari - Rancaekek - Bandung.(Ant.)