Liputan6.com, Jakarta Usai menggelar pertemuan dengan sejumlah pebisnis Australia, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Premier News South Wales, Gladys Berejiklian, di Sydney.
Pertemuan digelar di Hotel Shangri-la, Sabtu sore, 24 Februari 2017 waktu setempat. "Saya senang sekali bertemu dengan Premier New South Wales, dan selamat atas pelantikan Yang Mulia sebagai Gubernur New South Wales yang baru," ucap Presiden Joko Widodo.
Turut dalam pertemuan tersebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema.
Advertisement
Retno mengatakan, New South Wales memiliki arti penting dalam hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia. Dari segi kependudukan, terdapat 41.435 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di negara bagian New South Wales.
"Di sini terdapat 41.435 WNI yang tinggal di sini dari 68.000 WNI di Australia. Dari segi pelajar, ada 20.000 orang atau separuh lebih tinggal di sini," kata Retno.
Dari segi perdagangan, hubungan Indonesia-Australia juga memiliki persentase yang cukup signifikan. Oleh karena itu, kunjungan kali ini juga dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti kerja sama perdagangan antarkeduanya.
"Kunjungan kehormatan yang membahas kerja sama yang dapat dilakukan antara New South Wales dengan Indonesia," ucap Retno.