Sukses

UNICEF Terkesan Program Kartu Pintar Jokowi

UNICEF meminta Indonesia agar program kartu pintar Jokowi dapat dibagi ke negara lain.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima rombongan dari United Nations Children's Fund (UNICEF) di Istana Merdeka, Jakarta. Beberapa isu terkini tentang perkembangan perlindungan anak menjadi fokus dalam pertemuan ini.

Utusan Khusus Sekjen PBB untuk UNICEF Marta Santos Pais mengatakan, komitmen Indonesia dalam pemberantasan kekerasan terhadap anak-anak sangat kuat. Komitmen pemerintah sangat jelas dalam menegakkan hak-hak anak di Indonesia.

Indonesia juga memiliki anggaran yang sangat besar untuk melawan kekerasan terhadap anak-anak, yakni mencapai US$ 20 miliar. Matra menilai angka ini sangat besar untuk meningkatkan perlindungan anak.

"Indonesia sangat peduli terhadap keluarga dan anak-anak miskin. (Indonesia) Menjamin kehidupan mereka, terutama dalam bidang kesehatan dan pendudukan untuk mengurangi kesenjangan," kata Marta di Kantor Presiden Jokowi, Jakarta, Senin (27/2/2017).

Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi memiliki beberapa program untuk mengentaskan kemiskinan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Seluruh program ini juga dinilai sudah berjalan baik.

"Program itu sangat penting, terutama untuk mendukung keluarga yang memiliki risiko tinggi terhadap kejahatan anak. Saya percaya ini bisa menjadi contoh bagi negara lain," ucap dia.

Beberapa program itu merupakan program yang sangat penting untuk menjamin kehidupan mereka. Dia yakin banyak negara yang ingin ikut menjalankan program itu.

"Itu sebabnya kami ingin Indonesia (Presiden Jokowi) bisa dengan senang hati bisa berbagi agar negara lain bisa menerapkan program ini," Marta memungkasi.