Sukses

Jokowi: Saya Tidak Bisa Terima Masih Ada Anak Gizi Buruk

Jokowi menilai bidang kesehatan memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi geram sebab masih saja ada anak dengan gizi buruk.

"Saya sampaikan ke Menteri Kesehatan, ndak, saya ndak bisa terima hal-hal ini ada di negara kita," ujar Jokowi dengan nada tinggi saat membuka Rakernas Kementerian Kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (28/2/2017).

Jokowi menilai bidang kesehatan memegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kualitas masyarakat juga bergantung dengan kesehatan mereka.

Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak bisa terima ketika masih ditemukan adanya warga dengan gizi buruk. Ada temuan satu orang mengidap gizi buruk saja harus segera ditangani.

"Jangan sampai ada lagi yang namanya gizi buruk. Memalukan kalau masih ada. Ini yang harus diselesaikan," ucap Jokowi.

Semua pemangku kepentingan di bidang kesehatan, kata Jokowi, harus meluruskan pandangan soal kondisi kesehatan warga. Bila tidak dikembalikan ke jalur yang benar, tidak mungkin Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lainnya.

"Ini sebetulnya persoalan yang bisa kita selesaikan. Sekali lagi kita sudah berada di posisi pendapatan menengah. Ini harusnya sudah kita tinggal, sudah masa lalu kita. Tetapi kenapa sekarang masih ada. Ini karena kita tidak fokus pada hal-hal yang sebetulnya sudah kita tinggalkan," pungkas Jokowi.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Gizi buruk atau yang dikenal sebagai kwashiorkor dalam dunia medis, merupakan salah satu bentuk malnutrisi.

    Gizi Buruk