Sukses

Resmikan Pusdiklat, Menhan Harap Bela Negara Lebih Terpadu

Pusdiklat Bela Negara yang dibangun sejak 2014 lalu itu selesai pembangunannya.

Liputan6.com, Bogor - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meresmikan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara di Desa Cibodas, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa kemarin.

Pusdiklat Bela Negara yang dibangun sejak 2014 lalu itu selesai pembangunannya.

"Kader bela negara harus didukung sarana dan prasarana yang memadai. Ini bagus dan memadai," ujar Ryamizard di Pusdiklat Bela Negara, Selasa 28 Februari 2017.

Pusdiklat tersebut berdiri di atas lahan seluas 21,3 hektare. Anggaran pembangunannya berasal dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

"Pusdiklat ini akan kita perluas lagi. Kalau masih ada tanah kosong lagi, beli saja," ujar dia.

Dengan adanya Pusdiklat ini diharapkan pembinaan kesadaran bela negara dapat dikembangkan secara lebih terpadu, sinergis, dan komprehensif sebagaimana program 'Nawa Cita' menuju Indonesia Hebat dan menjadi bagian revolusi karakter bangsa.

Pusdiklat Bela Negara dilengkapi sejumlah fasilitas. Di antaranya, lapangan latihan, lapangan olah raga, rumah dinas, poliklinik, aula serba guna, dan masjid. Ada pula barak berkapasitas 360 orang, yang digunakan untuk istirahat peserta bela negara.

"Fasilitas ini bisa juga dipakai kementerian lain, yang penting untuk bela negara," kata Ryamizard.

Kepala Badan Diklat Kementerian Pertahanan Mayor Jenderal Hartind Asrin menjelaskan, meski pembangunan dan kelengkapan Pusdiklat Bela Negara itu belum sepenuhya rampung, namun sudah dimanfaatkan untuk serangkaian pelatihan kader bela negara sejak 2016 hingga awal 2017.

"Berbagai kalangan sudah ada yang dilatih di sini. Mulai dari pegawai kementerian dan lembaga, lingkungan perguruan tinggi, hingga anggota organisasi masyarakat," papar Hartind.