Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan pemerintah Indonesia agar hadir untuk membela Siti Aisyah, warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.
"Negara mesti hadir dan membela Siti Aisyah, itu warga negara (kita), mesti jelas (Indonesia) membela kepada warga negaranya yang ada persoalan," ucap pria yang karib disapa Zulhas ini usai melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten, Selasa (28/2/2017).
Baca Juga
Meski diakui sekarang Siti Aisyah sudah dibantu oleh pemerintah Indonesia, menurut Zulhas, upaya itu harus lebih giat lagi.
Advertisement
Dia lalu meminta kepada WNI yang bekerja di luar negeri untuk segera melapor ke kedutaan setempat apabila melihat ada gelagat yang mencurigakan dari orang asing. Ini bertujuan agar kejadian yang dialami Siti Aisyah tidak terulang.
"Oleh karena itu, saya mengimbau warga negara kita yang bekerja atau apapun di luar negeri, kalau ada hal yang mencurigakan, yang aneh-aneh, yang kurang dimengerti atau ada hal yang ekstrem, segera koordinasi dengan kedutaan setempat, tanya. Jangan mengambil risiko apapun," papar Zulhas.
Politikus PAN ini pun menyebut Kementerian Luar Negeri sudah bekerja dengan cukup baik.
Sebelumnya, KBRI Kuala Lumpur sudah bertemu dengan Siti Aisyah dan memastikan WNI itu dalam kondisi sehat. Siti juga rajin beribadah, mendapatkan perlakuan dengan baik dan terjamin segala hak-haknya.
Siti Aisyah bersama tiga orang lainnya diduga terlibat pembunuhan terhadap Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un di Bandara Internasional Kuala Lumpur.