Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) terlibat baku tembak dengan sekelompok orang yang diduga bandar narkoba di Deli Serdang, Rabu pagi (1/3/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut dia, baku tembak itu terjadi ketika anak buahnya tengah berupaya mengungkap peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Baca Juga
"Penggerebekan. Nanti kami kembangkan. Kami akan sampaikan setelah hasil pengembangan," kata Budi di kompleks Mabes Polri, Jakarta.
Advertisement
Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan sebelum melakukan penggerebekan, pihaknya sudah lebih dulu menelusuri kegiatan penyelundupan narkoba jenis sabu itu.
"Yang pasti ditelusuri. Sudah dua bulan lebih. Sementara hasil lidik narkoba jenis sabu ya," ucap Buwas.
Sementara, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengungkapkan penggerebekan di Deli Serdang itu mengakibatkan satu orang tersangka tertembak karena berupaya melawan ketika diciduk.
"Ini jaringan sindikat narkoba di Medan, jaringan Malaysia, Aceh, tersangka ditembak karena melawan petugas," kata Arman dalam keterangan tertulisnya.
Dalam penggerebekan itu, pihak BNN mengamankan sejumlah barang bukti narkoba berupa sabu, pil ekstasi, dan happy five. "Yang pasti ada puluhan kilogram sabu. Sisanya masih dihitung. Saat ini masih dikembangkan untuk kejar tersangka yang lain," terang Arman.